KAJEN - Pembangunan sosial bertumpu pada pembangunan keluarga. Kalau keluarga-keluarga berhasil membangun keluarga yang bahagia, insya Allah sosial kita akan stabil dan putra-pitri kita juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbudi luhur di tengah keluarga yang sejahtera. Dan Sejahtera itu maknanya bukan harus berlimpah harta, tetapi keseimbangan antara jasmani dan rohani. Demikian dikatakan Bupati Pekalongan DR. Hj. Siti Qomariyah pada acara Silaturahmi Warga Nahdlatul Ulama Kecamatan Karangdadap di Desa Kebonsari, Ahad (27/3).
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa mengambil keputusan yang baik berdasarkan ajaran agama adalah bagian dari bentuk kecerdasan. Karena orang yang cerdas itu bukan hanya orangnya itu pintar, namun mengerti aturan dan larangan yang diajarkan agama. "Oleh karena itu mari kita dekatkan diri kita kepada para kyai dan ulama yang selalu membimbing dalam setiap langkah kita," ajaknya.
Di akhir sambutan, DR. Hj. Siti Qomariyah kepada segenap hadirin memohon doa restu dan dukungan dalam Pemilukada Kabupaten Pekalongan tanggal 1 Mei mendatang.
Tampak hadir selain Bupati dan suami, para kyai dan ulama Kecamatan Karangdadap, Ketua Muslimat Kabupaten Pekalongan Nyai Hj. Farida Afib beserta beberapa jajaran pengurus, serta 1000 warga NU dari Desa Kebonsari dan sekitarnya dimana mayoritas yang hadir kaum hawa (Fatayat dan Muslimat desa setempat).
Sementara itu, KH Akrom Sofwan dalam tausiyahnya salah satunya menginformasikan bahwa berkaitan Pemilukada Kab. Pekalongan yang sebentar lagi menganjurkan kepada segenap hadirin untuk mengunakan hak pilihnya dengan memilih calon Bupati yang betul-betul dari kalangan sendiri dan didukung oleh para kyai dan ulama di Kabupaten Pekalongan. "Dari sekian calon yang ada, hanya IBU DR. HJ. SITI QOMARIYAH yang benar-benar didukung pencalonannya oleh KYAI dan ULAMA. Karena hanya Ibu Qomariyah inilah yang kelihatan dan terbukti ke-NU-annya daripada calon yang lain. Hal ini ditandai dukungan dari Ketua PBNU yang diselaraskan oleh para Kyai yang ada di Kabupaten Pekalongan. Untuk itu jangan ragu untuk mendukung IBU HJ SITI QOMARIYAH, terang kyai kharismatik itu. (di2k)
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa mengambil keputusan yang baik berdasarkan ajaran agama adalah bagian dari bentuk kecerdasan. Karena orang yang cerdas itu bukan hanya orangnya itu pintar, namun mengerti aturan dan larangan yang diajarkan agama. "Oleh karena itu mari kita dekatkan diri kita kepada para kyai dan ulama yang selalu membimbing dalam setiap langkah kita," ajaknya.
Di akhir sambutan, DR. Hj. Siti Qomariyah kepada segenap hadirin memohon doa restu dan dukungan dalam Pemilukada Kabupaten Pekalongan tanggal 1 Mei mendatang.
Tampak hadir selain Bupati dan suami, para kyai dan ulama Kecamatan Karangdadap, Ketua Muslimat Kabupaten Pekalongan Nyai Hj. Farida Afib beserta beberapa jajaran pengurus, serta 1000 warga NU dari Desa Kebonsari dan sekitarnya dimana mayoritas yang hadir kaum hawa (Fatayat dan Muslimat desa setempat).
Sementara itu, KH Akrom Sofwan dalam tausiyahnya salah satunya menginformasikan bahwa berkaitan Pemilukada Kab. Pekalongan yang sebentar lagi menganjurkan kepada segenap hadirin untuk mengunakan hak pilihnya dengan memilih calon Bupati yang betul-betul dari kalangan sendiri dan didukung oleh para kyai dan ulama di Kabupaten Pekalongan. "Dari sekian calon yang ada, hanya IBU DR. HJ. SITI QOMARIYAH yang benar-benar didukung pencalonannya oleh KYAI dan ULAMA. Karena hanya Ibu Qomariyah inilah yang kelihatan dan terbukti ke-NU-annya daripada calon yang lain. Hal ini ditandai dukungan dari Ketua PBNU yang diselaraskan oleh para Kyai yang ada di Kabupaten Pekalongan. Untuk itu jangan ragu untuk mendukung IBU HJ SITI QOMARIYAH, terang kyai kharismatik itu. (di2k)