KAJEN - Bupati Pekalongan Drs. Amat. Antono MSi, Kamis (7/6) mencanangkan kembali Jumat Pahingan. Pencanangan Jumat Pahingan diselenggarakan sekaligus tasyakuran atas terpilihnya Drs. A. Antono MSi - Fadia Arafiq sebagai Bupati – Wakil Bupati Periode 2011-2016 dan menyambut Hari Jadi ke-389 Kabupaten Pekalongan. Acara disemarakkan dengan penampilan Reog Ponorogo setelah pencanangan sekitar pukul 15.30 dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk bersama Ki Dalang Enthus Susmono. Lakon wayang kali itu adalah “Gatotkaca Winisudho”.
Pencanangan Jumat Pahingan kemarin dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, Sekda dan Asisten Sekda, Ketua DPRD, Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Pekalongan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan ribuan warga.
Kepala Dinporaparbud, M. Zaki SIP, selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengucapkan syukur atas terselenggaranya Pemilukada Periode 2011-2016 dengan aman dan lancer. Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih kepada semua pihak hingga terselenggara acara Jumat Pahingan Perdana hari itu. Lebih lanjut dia mengatakan, demi kekhidmatan pelaksanaan ibadah puasa, maka peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan diawali pada Bulan Juli ini.
Dalam sambutan acara sore itu, Bupati mengucapkan terima kasih pada masyarakat Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan dukungan pada pihaknya pada Pemilukada 2011. Dia juga berterima kasih pada masyarakat yang telah mengembangkan kesenian. “Kegiatan ini dalam rangka mangayubagyo dan memenuhi harapan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Seni diharapkan dapat memupuk jiwa nasionalisme dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Bupati. Usai memberikan sambutan dan mencanangkan Jumat Pahingan, Bupati naik ke atas reog dan diarak beberapa saat hingga dikembalikan lagi ke tempat duduknya.
Pada pembukaan pagelaran wayang kulit, Bupati menyatakan akan berkomitmen mewujudkan pembangunan agar lebih baik, lebih maju utamanya perbaikan jalan, sarana air dan lain-lain yang perlu adanya kerja sama dan dukungan semua pihak. Bupati juga berjanji akan meramaikan Kajen sebagai Ibu Kota Kabupaten, salah satunya dengan mengadakan pagelaran wayang kulit sebulan sekali yaitu tiap Kamis malam Jumat Pahing atau yang akrab di sebut “Malam Jumat Paingan”.
Bapak Antono mengakhiri sambutannya dengan pemukulan gong sebagai pencanangan Jumat Pahingan dan menyerahkan tokoh wayang Gatotkaca kepada Ki Entus Susmono sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Lakon “Gatotkaca Winisudho” menceritakan perjuangan seorang Satria yang bernama Gatotkaca dalam rangka mewujudkan Kerajaan Pringgondani yang makmur dengan berbagai rintangannya. Gatotkaca kemudian dikenal juga sebagai Satria Pringgondani.
Sebelumnya, tahun 2001 – 2006, Pemkab Pekalongan dibawah kepemimpinan Bupati Antono dan Wabup Siti Qomariyah, juga menyelenggarakan Jumat Pahingan yang menampilkan kesenian wayang dan kesenian tradisional lainnya.
Ribuan warga yang menyaksikan wayang kulit malam itu disuguhi kuliner khas Kabupaten Pekalongan, nasi megono. Warga tampak antusias menyaksikan pagelaran wayang hingga usai sekitar pukul 04.30 Jumat (8/6).(gusno)